Tugas II (kelompok) SOFTSKILL
I. INDIVIDU
Individu merupakan organisme tunggal atau
satu kesatuan yang tidak dapat dibagi, contohnya : seekor tikus, seekor kucing,
sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin,
“individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang
dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata
individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan,
demikian pendapat Dr. A. Lysen. Individu menurut konsep Sosiologis berarti
manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di
dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga,
rasa, rasio, dan rukun.Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang
khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain,
sekalipun dengan hakikat yang samaRasa, merupakan perasaan manusia yang dapat
menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang
menyangkut dengan keindahanRasio atau akal pikiran, merupakan
kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang
diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang
diterima oleh panca indera.Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk
sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara
harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia
untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.Sudah menjadi keyakinan semua orang bahwa
masing-masingindividu memiliki karakteristik kemampuan yang berbeda-beda. Ada
yangberkemampuan cepat, sedang, dan ada yang berkemampuan rendah. Dalamdunia pendidikan
juga berlaku pernyataan seperti ungkapan di atas, sebabmenurut tinjauan
psikologis setiap anak memiliki perbedaan dengan lainnya.“Tak ada dua orang di
dunia ini yang benar-benar sama dalam segala hal,sekalipun mereka kembar”.Tidak
heran bila seseorang yang menyatakan bahwa “anak kembar ituserupa tapi tak
sama”. Artinya, dalam hal-hal tertentu anak kembar memilikikesamaan dan
perbedaan. Individu disini, mempunyai pengertian yaitu suatu kesatuan
yangmasing- masing memiliki ciri khasnya , dan karena itu tidak ada dua
individu sama, satu dengan yang lainnya berbeda. Individu sebagai
manusia,merupakan orang-orang yang memiliki pribadi atau jiwa sendiri.Perbedaan
individu dapat dilihat dari dua segi, yakni: segi horizontaldan segi vertikal.
Dari segi horizontal, setiap individu berbeda denganindividu lainnya dalam
aspek mental, seperti: tingkat kecerdasan,kemampuan, minat, ingatan, emosi,
kemauan dan sebagainya. Dari segivertikal, tidak ada dua individu yang sama
dalam aspek jasmani seperti bentukukuran, kekuatan, dan daya tahan
tubuh.Perbedaan itu masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan.Ada dua
faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan individu, yaitu:61). Faktor
warisan keturunanKeturunan merupakan faktor pertama yang
mempengaruhiperkembangan individu. Dalam hal ini keturunan diartikan
sebagai“Totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada
anak,atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki sejak
masakonsepsi (masa pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan daripihak
orang tua melalui gen-gen”.
E. Z Muttaqin, mengatakan bahwa anak harus
diberikanpendidikan sedini mungkin, bahkan sejak kedua orang tuanya memasuki
jenjang perkawinan, harus sudah mengkalkulasikan bagaimana anak-anakyang akan
mereka lahirkan nanti. Ketika suami istri bergaul sudah diawalidengan do’a agar
dengan doa itu setan tidak ikut campur (ovum atausperma) yang disimpan dalam
rahim istri bukan terdiri dari bahan –bahanjasmaniah semata, tetapi juga
terkandung benih watak dan tabiat calonanak. Makanan ibu yang mengandung
vitamin untuk anak. Demikian jugakelakuan ibu dan bapak akan menjadi vitamin
juga untuk calon anak.2) Faktor pengaruh lingkunganLingkungan adalah segala hal
yang mempengaruhi individu,Sehingga individu itu ikut terlibat atau terpengaruh
karenanya. Semenjakmasa konsepsi dan masa-masa selanjutnya, perkembangan
individudipengaruhi oleh mutu makanan yang diterimanya, temperatur
udarasekitarnya, suasana dalam lingkungan, sikap-sikap orang sekitar,hubungan
dengan sekitarnya, suasana pendidikannya (informal, formaldan informal). Dengan
kata lain, individu akan menerima pengaruh darilingkungan, memberi contoh
kepada lingkungan, mencontoh atau belajartentang berbagai hal dari lingkungan.(http://blogzulkifly.blogspot.com/2013/08/pengertian-individu-komunitas-populasi.html?m=1)
II. PENGERTIAN PERTUMBUHANMakna dari pertumbuhan berbeda dengan makna
dari perkembangan. namun kedua proses tersebut selalu berjalan seiringan.
Keduanya juga merupakan proses biologis yang sulit untuk dipisahkan. namun
demikian, antara pertumbuhan dan perkembangan bisa dibedakan dengan cara
melihat perubahan ukuran yang terjadi pada makhluk hidup.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
pertumbuhan:#
OMAN KARNMANAPertumbuhan
merupakan proses bertambahnya jumlahprotoplasma sel pada suatu organisme,
biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang
bersifat tidak kembali pada keadaan semula.
#
DIAH ARYULINA DKKPertumbuhan
merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan
ukuran tubuh.
#
WONG, 2000Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.
#
WISMOADY WAHONOPertumbuhan
adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan
kedalaman, dan sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan
dan kompleksitas.
#
FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI ARIWIBOWOPertumbuhan
adalah pertambahan ukuran volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat
dinyatakan dalam bilangan atau secara kuantitatif.
#
TIM BIOLOGIPertumbuhan
adalah proses penambahan volume tubuh makhluk hidup yang sifatnya tidak bisa
kembali ke keadaan semula. Penambahan disebabkan adanya penambahan jumlah dan
volume sel, karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel.
#
MIKRAJUDDI, DKKPertumbuhan
adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible.
# MOKHAMAD ISMA'ILPertumbuhan
adalah peningkatan ukuran (volume, massa, tinggi, dan panjang) yang prosesnya
tidak dapat balik yang dihasilkan dari
pembelahan sel dan pembesaran sel.
Pengertian pertumbuhan. Arti pertumbuhan.
Definisi pertumbuhan. Http://carapedia.com/pengertian_definisi_pertumbuhan_info2188.html.
III. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN
PENDUDUKPertambahan
penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai
berikut :1. Kematian (Mortalitas)2. Kelahiran (Natalitas)3. Migrasi (Mobilitas)Kelahiran dan kematian dinamakan faktor
alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam
pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate.
Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian
tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu,
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.1.
KematianKematian
adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka
kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya
kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan
faktor penghambat kematian (anti mortalitas).a.)
Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)Faktor
ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini
adalah:–
Sarana kesehatan yang kurang memadai.–
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan–
Terjadinya berbagai bencana alam–
Terjadinya peperangan–
Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri–
Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.b.)
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)Faktor
ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini
adalah:–
Lingkungan hidup sehat.–
Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.–
Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.–
Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.–
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.Ada
beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:
Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )Angka
kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000
penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.
Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)Angka
kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui
kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya
pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada
kelompok usia muda jauh lebih rendah. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate =
IMR)Angka
kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu
bayi yang lahir.Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun. Besarnya
angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan
dan kesejahteraan penduduk.Pada
umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat
kematian bayi tinggi.Selain
perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan
dan angka kematian bayi baru lahir.Untuk
angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:–
Rendah, jika IMR antara 15-35.–
Sedang, jika IMR antara 36-75.–
Tinggi, jika IMR antara 76-125.2. Kelahiran ( Natalitas )Kelahiran
bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)Faktor-faktor
penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:• Kawin pada usia muda, karena ada
anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.• Anak dianggap sebagai sumber tenaga
keluarga untuk membantu orang tua.• Anggapan bahwa banyak anak banyak
rejeki.• Anak menjadi kebanggaan bagi orang
tua.• Anggapan bahwa penerus keturunan
adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki- laki, orang akan ingin mempunyai anak
lagi.Faktor
pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.Faktor-faktor
penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:• Adanya program keluarga berencana
yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.• Adanya ketentuan batas usia menikah,
untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.• Anggapan anak menjadi beban keluarga
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.• Adanya pembatasan tunjangan anak
untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.• Penundaaan kawin sampai selesai
pendidikan akan memperoleh pekerjaan. Faktor – faktor penunjang tingginya
angka natalitas dalam suatu negara antara lain :1.Kepercayaan
dan agamaFaktor
kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan
tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya
peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak2.Tingkat
pendidikanSemakin
tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula
penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan
jumlah anak secara rasional.3.Kondisi
perekonomianPenduduk
yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena
merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka
penduduknya menjadi banyak.4.Kebijakan
pemerintahKebijakan
pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah
kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi
perang akan mengurangi angka kelahiran5.Adat
istiadat di masyarakatKebiasaan
dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak,
ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki
lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk
mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.6.Kematian
dan kesehatanKematian
dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik
memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan
menambah pula jumlah kelahiran.7.Struktur
PendudukPenduduk
yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi
dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak
dan orang-orang tua usia).Untuk
menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran
(Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah
bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.Pengukuran
Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan
adanya alasan sebagai berikut :1.
Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang
meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa
kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.2.Wanita
mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya
sekali )3.
Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin
menurun.4.
Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua
wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.Ada
dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
a.
Facundity ( kesuburan )Facudity
adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.b.
Fertility ( fertilitas )Fertility
adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.1.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)Angka
kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis
kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.2.
Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )3.
MigrasiMigrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.Faktor-faktor
terjadinya migrasi, yaitu :1.
Persediaan sumber daya alam2.
Lingkungan social budaya3.
Potensi ekonomi4.
Alat masa depanPerlu
diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia
itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/)
IV. FUNGSI KELUARGA, INDIVIDU DAN MASYARAKATA.
Fungsi KeluargaPeraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 menyatakan fungsi keluarga terdiri atasfungsi-fungsi:
(1) Keagamaan, (2) Sosial budaya, (3) Cinta kasih, (4) Perlindungan, (5)Reproduksi,
(6) Sosialisasi dan pendidikan, (7) Ekonomi, dan (8) Pembinaan lingkungan.Sedangkan
menurut Mattensich dan Hill (Zeitlin et al., 1995), fungsi keluarga terdiri
atas fungsipemeliharaan
fisik sosialisasi dan pendidikan, akuisisi anggota keluarga baru melalui
prokreasiatau
adopsi, kontrol perilaku sosial dan seksual, pemeliharaan moral keluarga dan
dewasamelalui
pembentukan pasangan seksual, dan melepaskan anggota keluarga dewasa. Adapunmenurut
United Nation (1993) fungsi keluarga meliputi fungsi pengukuhan ikatan suami
istri,prokreasi
dan hubungan seksual, sosialisasi dan pendidikan anak, pemberian nama dan
status,perawatan
dasar anak, perlindungan anggota keluarga, rekreasi dan perawatan emosi, danpertukaran
barang dan jasa.http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/karyailmiah/kemitraan_gender.pd
Macam
Dan terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi
kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
(a) Kelompok primer
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan
simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta
menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,
tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok
belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan;
keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan
untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam
program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok
sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh,
organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan
tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih
akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group).
Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group)
tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau
organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak
resmi.
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi
is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana
dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm
tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan
antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi
sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri.
Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki
seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
Negara Sedang Berkembang- urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)- penduduk kota meningkat cepat- urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses urbanisasinya,adanya konsep “Primate City”
Proses urbanisasi di negara berkembang terjadi terlebih dahulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya industrialisasi. Pada kenyataannnya, saat ini seperti yang terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnyadaerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industrimenjadi kurang tepat karena sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi.Selain itu telahdisebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam bukuKota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:- gejala alami, yaitu kelahiran- masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi (rural-urban, urban-urban).Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponentersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan daeri perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran.Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerahkota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikanlapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam kenyataannyasebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuaidengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa ataudaerah mereka untuk pindah ke kota.Sumber: http://andrewjovian18.wordpress.com/2012/10/23/proses-terjadinya-urbanisasi/
Fungsi Biologis· Untuk meneruskan keturunan
B. Fungsi IndividuInteraksi Sosial
Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara orang perorangan, kelompok-kelompok manusia, maupun orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya komunikasi, jadi komunikasi di sini sangatlah penting artinya. Komunikasi berarti seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain baik berwujud pembicaraan, gerak, maupun sikap.
Interaksi sosial merupakan dasar dari proses sosial, pengertian ini menunjukkan pada hubungan-hubungan yang dinamis. Interaksi sosial juga merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Dengan demikian jelas sekali bahwa interaksi sosial itu sangat penting dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dalam kehidupan di sekolah. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa: kerja sama (cooperation), persaingan (competition), pertikaian (conflict), dan akomodasi (accomodation).Menentukan Status Sosial
1. Peran yang diharapkan (expected roles) dan peran yang terlaksana dalam kenyataan (actual roles)
2. Peran yang terberi (ascribed roles) dan peran yang diperjuangkan (achieved roles) Pengembangan Pendidikan IPS SD 5
3. Peran kunci (key roles) dan peran tambahan (supplementary roles)
4. Peran tinggi, peran menengah, dan peran rendah.
C. Fungsi Masyarakat
Keberadaan masyarakat sangat berpengaruh bagi individu-individu yang hidup didalamnya. Kita tahu bahwa setiap individu tidak mungkin hidup tanpa bergaul dengan keadaan masyarakat. Selain itu juga banyak hal yang dapat kita peroleh dari kehidupan bermasyarakat. Bersosialisasi adalah inti utama kehidupan masyarakat bagi individu-individu yang ingin berkembang. Berikut adalah poin-poin dimana fungsi masyarakat sangat berpengaruh.1. Untuk melatih dalam bersosialisasi2. Memberikan pengalaman untuk bersosialisasi3. Menumbuhkan rasa percaya diri pada individu4. Mengajarkan untuk mengenal lingkungan5. Mengenal bagaimana bersosialisasi dan6. Melatih kebersamaan Salah satu yang sangat terasa bagi kita di masa depan adalah bagaimana kita bersosialisasi dalam kehidupan dam mengajarkan bagaimana kita dalam bentuk berorganisasi dalam lingkup masyarakat. Taka hanya itu kitapun akan mendapatkan penghargaan dari semua masyarakat yang merasa terbantu atas hadirnya kita walaupun secara tidak langsung dan nyata. Tetapi dengan adanya beroranisasi itu masyarakan suadah sangat terbantu dengan kenyamanan yang kita berikan.
V. PERBEDAAN KELOMPOK MASYARAKAT NON INDUSTRI DAN INDUSTRI(1) Masyarakat Non IndustriDalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
(b) Kelompok sekunderAntara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).(2) Masyarakat IndustriContoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.
VI. PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
Komentar
Posting Komentar