Osi Layer
Apa itu OSI layer?
HotSpot
Macam-macam
physical Layer
a.Layer Data-Link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
sumber :
http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html
http://vengenzblog.blogspot.co.id/2013/03/7-layer-osi.html
https://mardiansyah313.wordpress.com/2016/05/25/physical-layer-pada-osi-layer/
OSI
adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi
melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection)
menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah
komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di
komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan
dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
7 layer yang dimiliki physical layer
Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer
yang mana tiap layer tersebut memiliki peran yang saling terkait antara layer
diatas dengan layer yang dibawahnya.
Physical layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang
terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit
data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical
layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan
jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel,
frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
Pada
lapisan ini berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi.
Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu
sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya
sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Lapisan ini memiliki
tugas untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data,
spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan prosedur untuk membangun ,
mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan
hubungan komunikasi. Pada physical layer terdapat perangkat
keras dasar jaringan yang terdiri atas Repeater, Multiplexer,
Hubs(Passive and Active), Oscilloscope dan Amplifier.
- Repeater (satelit) memiliki tugas sebagai penerima sinyal dan mengirimkannya kembali k receiver.
- Multiplexer
merupakan media untuk menjalankan multipleks yaitu menggabungkan beberapa
sinyal untuk dikirim secara bersamaan dalam suatu kanal tranmisi.
- Osiloskop
adalah sebuah alat untuk menampilkan bentuk gelombang atau sinyal pada
sebuah monitor.
- Hubs berfungsi
untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
- Amplifier
adalah perangkat yang berfungsi sebagai penguat sinyal.
Media-media
fisik tersebut terjadi perpindahan arus bit yang melibatkan sinyal-sinyal
digital. Dalam pengirimannya harus terjadi kesamaan dalam nilai bit.
Apabilamengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya
sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Oleh karena level tegangan dalam
pengiriman harus tetap sama dan terjaga hingga pengiriman selesai.
Daftar
protokol pada layer ini adalah :
- Jaringan
telepon modem – V.92
- IRDA
Physical Layer
- USB
Physical Layer
- EIA RS-232,
EIA-242, EIA-422, RS-449, RS-485
- Ethernet
Physical layer termasuk 10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX, 100BASE-T,
- 1000BASE-T,
1000BASE-SX dan varietas lainnya
- Varietas
802.11 Wi-Fi physical layer
- DSL
- ISDN
Perangkat
yang digunakan pada layer ini adalah :
- Network
Adapter
- Repeater
- Modem
- Fiber Media
Converter
Pada
lapisan pertama inilah terjadi hubungan secara fisik antara satu terminal
dengan terminal lain atau server atau peripheral lainnya. Pada sisi pengirim,
lapisan phisik menerapkan fungsi elektris mekanis dan prosedur untuk membangun,
memelihara dan melepaskan sirkuit kommunikasi guna mentransmisikan informasi
dalam bentuk digit biner ke sisi penerima, sedangkan lapisan fisik pada
penerima akan menerima data dan mentransmisikan data ke lapisan di
atasnya. Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini
antara lain X21, X21bis, RS232, dan lain sebagainya. X21 memuat
ketentuan-ketentuan hubungan secara fisik titik ke titik antar peralatan yang
menggunakan teknik digital dala pengiriman ataupun penukaran data.
Pada
lapisan pertama inilah terjadi hubungan secara fisik antara satu terminal
dengan terminal lain atau server atau peripheral lainnya. Pada sisi
pengirim, lapisan phisik menerapkan fungsi elektris mekanis dan prosedur untuk
membangun, memelihara dan melepaskan sirkuit kommunikasi guna mentransmisikan
informasi dalam bentuk digit biner ke sisi penerima, sedangkan lapisan fisik
pada penerima akan menerima data dan mentransmisikan data ke lapisan di
atasnya. Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini
antara lain X21, X21bis, RS232, dan lain sebagainya. X21 memuat
ketentuan-ketentuan hubungan secara fisik titik ke titik antar peralatan yang
menggunakan teknik digital dala pengiriman ataupun penukaran data.
Media
Tranmisi pada Physical Layer
Kabel (wire)
- Kabel
UTP Category 3 (Cat3) : kabel UTP
dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP
Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
- Kabel
UTP Category 5 (Cat5) : kabel
dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta
suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.
- Kabel
Coaxial : suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel
ini banyak digunakan untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz
keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut,
maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar.
- Kabel Fiber Optik : saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Wireless
- Transmisi
radio : media transmisi yang dapat digunakan untuk
mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang
radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak.
- Transmisi Microwave : Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.
Jika terjadi trouble
dalam jaringan langkah atau urutan keberapa physical layer akan di check?
Jika jaringan mengalami
gangguan (troubleshoot) maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam
tingkatan OSI Layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu
physical layer, karena physical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika
sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara
jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer
berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti
pengkabel dan lain-lain.
Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai
dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah,
jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.
ADSL
Modem
ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL.
Layaknya jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga
dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad
Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces) juga acapkali ditemui di
beberapa negara.
Beberapa
modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan
beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau
residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses
framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode
Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing.
Antarmuka yang umum dijumpai pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun
modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik,
modem ADSL tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP
192.168.1.1.
Physical
layer dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan
telphone dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem ADSL
dengan switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti
dibutuhkan dan sangat vital peranannya pada device ini.
SDSL
Symmetric
Digital Subscriber Line (SDSL) Dalam
arti yang lebih luas itu adalah kumpulan teknologi akses Internet berdasarkan
DSL yang menawarkan simetris bandwidth yang hulu dan hilir . Hal ini dianggap
lawan dari asymmetric digital subscriber line (ADSL) teknologi dimana bandwidth
hulu lebih rendah dari bandwidth hilir. Dalam arti sempit SDSL adalah varian
DSL tertentu yang mendukung data hanya pada satu baris dan tidak mendukung
panggilan analog. SDSL merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan lebih
banyak data untuk dikirim melalui kabel telepon tembaga yang ada ( POTS ). SDSL
mendukung kecepatan data hingga 3 Mbps . SDSL disebut simetris karena dia
mendukung besaran data yang sama untuk lalu lintas hulu dan hilir. SDSL bekerja
dengan mengirimkan digital pulsa di daerah frekuensi tinggi dari kabel telepon
dan tidak dapat beroperasi secara simultan dengan koneksi suara melalui kabel
yang sama.
Hampir
mirip dengan ADSL tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer
pada peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama
dengan fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.
HotSpot
HotSpot
adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan
internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan
tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.
Jelasnya,
Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses WiFi melalui
mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel
(wireless) dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
Pada
umumnya peralatah Hotspot wi-fi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b
atau IEEE 802.11g.[1] Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang
tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak
hingga 100 meter.
WiFi
Wifi
adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk
bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui
sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Istilah
Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan
oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi
Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah
diucapkan daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence’”.
Awalnya
WiFi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
a.Layer Data-Link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
b.Layer
Network
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
c.Layer
Transport
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer
ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
d.
Layer Session
Layer
Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke
dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk.
http://vengenzblog.blogspot.co.id/2013/03/7-layer-osi.html
Komentar
Posting Komentar